Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mendorong hilirisasi tambang dan kelapa sawit, khususnya di wilayah barat, guna meningkatkan nilai ekonomi komoditas lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah.

“Harapan saya kalau ada hilirisasi bauksit, silika dan sawit di zona barat ini selain itu banyak lagi potensi lain yang bisa dikembangkan termasuk pariwisata. Kalau itu bisa terwujud saya yakin nilai tambahnya bagi daerah akan sangat besar,” kata Agustiar di Sebabi, Senin.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kalteng yang ke 68.

Ia menjelaskan, Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, seperti pertambangan dan perkebunan kelapa sawit yang menjadi unggulan di wilayah barat, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Kotawaringin Timur, serta sebagian wilayah dari kabupaten Seruyan dan Lamandau.

Namun, menurutnya pemanfaatan terhadap SDA tersebut sejauh ini belum optimal. Oleh karena itu, ia memiliki misi untuk mewujudkan hilirisasi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk daerah. 

Manfaat tersebut antara lain meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat daya saing global.

Baca juga: Gubernur Kalteng bakal cabut izin usaha kendaraan ODOL

“Kalau itu bisa tercapai saya yakin pendapatan untuk daerah akan sangat besar dan kalau begitu akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pembangunan di 13 kabupaten dan satu kota yang ada di wilayah ini,” tuturnya.

Kendati demikian, Agustiar menyadari untuk mewujudkan semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan butuh proses serta perencanaan yang matang. 

Apalagi, baru terhitung 110 hari sejak ia dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, sehingga perjalanan ke depan masih cukup panjang.

Saat ini Kalimantan Tengah memang memiliki bahan baku atau bisa disebut bagian hulu, sedangkan untuk mewujudkan hilirisasi butuh banyak persiapan salah satunya membentuk kawasan industri.

Disamping itu, ada banyak kendala yang mungkin terjadi baik itu berkaitan dengan regulasi dan sebagainya. Maka dari itu, Agustiar mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar misi untuk mewujudkan hilirisasi di Kalimantan Tengah ini bisa tercapai.

“Saya juga perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan bupati-bupati di wilayah barat untuk mengantisipasi segala kemungkinan, tetapi kami yakin hal itu bisa berjalan dan untuk itu kami berharap mendapat dukungan dari semua pihak,” demikian Agustiar.

Baca juga: Gubernur Kalteng ingatkan peningkatan jalan Lingkar Selatan harus sesuai standar

Baca juga: Pemkab Kotim tetap upayakan perbaikan jalan meski anggaran terbatas

Baca juga: Resmikan Koperasi Merah Putih di Kotim, Gubernur Kalteng ingatkan harus sukses


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025