Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya menjalin kerja sama dalam pelatihan wirausaha.
"Sasarannya adalah para wanita yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Palangka Raya," kata Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, kemarin.
Dia mengatakan, kerja sama ini juga dikuatkan dengan pertemuan antara Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya.
"Pada pertemuan ini saya langsung berkomunikasi dengan Kepala Lapas Perempuan, Hani Anggraeni. Secara umum membahas kerja sama penguatan Industri Kecil Menengah (IKM) bagi WBP setempat, termasuk melalui pelatihan wirausaha," katanya.
Hadriansyah mengatakan, Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor IKM, dengan kontribusi aktif dari warga binaan yang telah dibina secara profesional.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal menambahkan, penting bagi pemerintah untuk membuka akses seluas-luasnya bagi warga binaan dalam memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri lokal.
Baca juga: UMPR tampilkan barisan terpanjang di Pawai 1 Muharram 1447 Hijriah
Menurutnya, hal ini akan menjadi bekal berharga bagi warga binaan pemasyarakatan ketika kembali ke masyarakat.
Ia juga menyebutkan bahwa langkah konkret perlu segera diimplementasikan dalam bentuk program pelatihan atau produksi bersama yang melibatkan warga binaan perempuan.
Sinergi tersebut diyakini akan menciptakan dampak positif, baik bagi Lapas maupun pelaku IKM di Kalimantan Tengah. DPKUKMP juga berkomitmen terus mendorong pertumbuhan IKM sebagai pilar penting pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
Pihaknya selalu terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia IKM melalui pelatihan teknis, manajerial, hingga pendampingan usaha.
Selain itu, fasilitasi terhadap penggunaan teknologi tepat guna, modernisasi alat produksi, dan pengembangan produk inovatif juga terus digencarkan.
“Termasuk mendorong IKM agar mampu menembus pasar melalui pameran, promosi digital, sertifikasi produk, hingga pemanfaatan platform e-commerce,” tambahnya.
Samul menambahkan DPKUKMP Kota Palangka Raya juga aktif membangun jejaring kemitraan antara IKM dengan pelaku industri besar, BUMN, koperasi, serta sektor swasta guna menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.
Baca juga: Aplikasi Mobile JKN permudah akses layanan kesehatan peserta BPJS
Baca juga: Palangka Raya ajukan izin perluasan pelepasan kawasan hutan
Baca juga: Cak Sam, Polisi Sang Pendengar Curhat Warga