Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FKIP UMPR) menjalin kerja sama strategis dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Tengah dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya dalam rangka memperkuat atau melakukan penguatan moderasi beragama.
"Kerja sama ini juga bentuk kolaborasi yang berfokus pada penguatan nilai-nilai pluralisme, moderasi beragama, serta pelestarian kearifan lokal dalam dunia pendidikan dan masyarakat luas," kata Dekan FKIP UMPR Dr (cand) Hendri MPd di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, ruang lingkup kerja sama ini mencakup pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Secara khusus, dirancang pula pembentukan laboratorium outdoor yang akan menjadi ruang praktik dan refleksi nilai-nilai moderasi beragama dan kearifan lokal dalam konteks kehidupan nyata masyarakat Kalimantan Tengah,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari pengembangan kelembagaan FKIP UMPR, terutama dalam mendukung pembukaan Program Doktor (S3) Pendidikan.
“Kami sedang merintis pembukaan Program Doktor Pendidikan yang memiliki arah kajian pada pluralisme, moderasi beragama, dan kearifan lokal. Oleh karena itu, dukungan dari FKUB dan DAD menjadi sangat penting sebagai mitra akademik dan kultural,” tuturnya.
Baca juga: UMPR didampingi Kemenkes dan KKI untuk buka 7 Program Studi Kesehatan Langka
Lebih dari sekadar program kerja sama, kolaborasi ini menjadi bentuk nyata komitmen FKIP UMPR dalam menjawab tantangan zaman.
Dengan sinergi antara FKIP UMPR, FKUB Kaltemg, dan DAD Kota Palangka Raya, FKIP UMPR terus menunjukkan langkah progresif menuju kampus yang inklusif, berwawasan kebhinnekaan, serta mampu menghadirkan solusi berbasis budaya lokal untuk tantangan global dalam bidang pendidikan.
Wakil Ketua FKUB Kalimantan Tengah, Pdt Dr Christianus Uda MPd menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap arah pengembangan akademik di FKIP UMPR.
“Kami mendukung Program Doktor Pendidikan yang dirancang FKIP UMPR, terutama karena memiliki fokus pada kajian strategis di bidang kearifan lokal, pluralisme, dan moderasi beragama. Ini menjadi langkah penting dalam merespon kebutuhan masyarakat yang multikultural,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian DAD Kota Palangka Raya, Dr Mambang I Tubil MAP. Ia menegaskan bahwa pelestarian nilai-nilai lokal harus diintegrasikan dalam proses akademik.
“Kerja sama ini sangat strategis dalam upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai lokal Dayak, sekaligus memperkuat pendidikan karakter dan toleransi di tengah keberagaman,” ujarnya.
Baca juga: D3 Farmasi UMPR gelar OSCE UKMPDFI serentak se-IndonesiaBaca juga: Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia bekali mahasiswa UMPR
Baca juga: Pemkab Sukamara beri beasiswa delapan siswa kuliah di Fakultas Kesehatan-Fikes UMPR