Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pria diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sempat membuat sejumlah warga Jalan Diponegoro,Komplek SDN Pahandut 6, Kecamatan Pahandut, Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah merasa ketakutan.
Salah satu warga setempat, Anita saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Senin, mengaku sempat panik dan takut, ketika tiba-tiba pria paruh baya yang menggunakan kemeja merah muda dan celana pendek tanpa alas kaki masuk ke lingkungan perumahan SDN tersebut, dengan berteriak-teriak sendiri dan menyebut ingin mecari anak saya bernama Lili.
"Awalnya sekitar pukul 11.34 WIB saya kira warga biasa yang ingin berkunjung ke tetangga sebelah, teryata malah masuk ke teras rumah dengan merusak fasilitas mobil suami saya, hingga sempat merusak tanaman dan mengambil pisau tanaman ibu saya," katanya dengan perasaan tegang, gugup hingga takut.
Baca juga: Tidur telentang di jalan raya, pria diduga ODGJ di Palangka Raya tewas ditabrak
Selanjutnya, pria tersebut tampak terlihat kebingungan dan terus mencari dan menyebut nama seorang anak yang bernama Lili, yang diduga adalah putrinya.
Pihaknya berharap, apabila ada keluarga, teman atau yang mengenali pria paruh baya tersebut, bisa segera dijemput atau dibawa pulang kerumahnya, agar tidak menggangu atau menjadi keresahan warga sekitar.
Sebelumnya, salah satu keluarga korban sempat menghubungi panggilan Call Center 112 milik pemerintah kota, untuk meminta bantuan menangani hal itu melalui layan WhatsApp SIAGA 112 "MAKIN KEREN", mengatakan bahwa timnya sedang ada penanganan untuk laporan warga lainnya.
Baca juga: Damkar Palangka Raya tangani 600 ODGJ sejak Januari 2025
Beruntungnya, dari kejadian tersebut, pria yang diduga ODGJ pergi dengan sendirinya usai sempat ditegur dan dimarahi warga, agar tidak datang atau kembali lagi ke lingkungan tersebut.
Sejumlah orang yang diduga ODGJ di berbagai titik 'Kota Cantik' Palangka Raya telah menimbulkan ketakutan atau kerusuhan. Mulai dari membawa sajam, mengamuk, hingga merusak fasilitas umum atau properti warga. Respon cepat aparat dengan menangani secara gabungan dan pendekatan manusiawi, sekaligus dikoordinasikan dengan RSJ, kini menjadi strategi standar untuk menangani kasus semacam ini.
Baca juga: Satpol PP Palangka Raya amankan tiga orang PPKS dan ODGJ
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta sigap tangani ODGJ
Baca juga: Petugas Damkar Palangka Raya nyaris jadi sasaran amukan ODGJ
Baca juga: Resahkan warga, petugas evakuasi ODGJ mengamuk di Palangka Raya